Jumat, 12 Oktober 2012

Kemiskinan


Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak bisa terlepas dengan permasalahan. Pada hakikatnya kehidupan seseorang merupakan sebuah proses perjuangan dalam mengatasi permasalahan. Hal serupa juga dialami oleh sebuah tatanan masyarakat yang bersifat dinamis dan selalu berubah. Perubahan-perubahan ini dapat menghasilkan konflik didalamnya dan menimbulkan permasalahan sosial.
Earl Rubington dan Martin S Weinberg mendefinisikan Masalah sosial adalah suatu kondisi yang dinyatakan tidak sesuai dengan nilai-nilai yang dianut oleh sebagian warga, yang sepakat bahwa suatu kegiatan bersama diperlukan untuk mengubah kondisi itu.” (Tangdilintin, 2000 :1.5)
Artinya, masalah sosial mencakup sebagian besar warga masyarakat dan nilai-nilai yang ada didalamnya serta terkait pula dengan lembaga-lembaga kemasyarakatan karena sifatnya yang merusak keadaan, sehingga seharusnya dapat diperbaiki bahkan dihilangkan dari kehidupan bermasyarakat. Soerjono Soekanto (1990, 357) juga mengungkapkan bahwa masalah sosial memiliki perbedaan dengan apa yang disebut dengan ‘masalah masyarakat’. Apabila masalah masyarakat memberikan analisis terkait dengan macam-macam gejala kehidupan masyarakat, maka masalah sosial memberikan perhatian terhadap gejala-gejala abnormal yang ada dalam kehidupan masyarakat tersebut dalam kaitannya dengan lembaga-lembaga kemasyarakatan. Dengan kata lain dapat kita simpulkan bahwa masalah sosial melihat gejala yang abnormal di dalam gejala-gejala kehidupan masyarakat pada umumnya.
Masalah sosial menyangkut nilai, norma, serta moral individu atau kelompok dalam masyarakat. Sehingga masalah sosial yang dihadapi oleh negara yang satu dapat berbeda dengan masalah sosial yang dihadapi oleh negara lain, karena nilai yang dianut pun berbeda.
Adapun ciri-ciri masalah sosial menurut Paulus Tangdilintin (2000, 1.8) adalah sebagai berikut:
1.   Masalah sosial bersifat relatif
2.   Masalah sosial saling berhubungan satu sama lain, artinya terjadi hubungan atau keterkaitan antara masalah sosial yang satu dengan masalah sosial yang lain.
3.   Masalah sosial bersifat kompleks, artinya tidak pernah muncul secara mendadak melainkan disebabkan oleh latar belakang yang juga kompleks dan rumit sehingga seringkali akibat yang ditimbulkan tidak terduga sebelumnya.
4.   Masalah sosial selalu berbeda di sepanjang rentang waktu kehidupan
5.   Masalah sosial dapat dikelompokkan
Salah satu masalah sosial yang sangat klasik di seluruh dunia adalah kemiskinan. Kemiskinan merupakan ketidakmampuan seorang individu dalam memenuhi kebutuhan dasar minimal untuk hidup layak (BPS dan Depsos, 2002: 3).[1] Levitan (1980) mengemukakan kemiskinan adalah kekurangan barang-barang dan pelayanan-pelayanan yang dibutuhkan untuk mencapai suatu standar hidup yang layak.[2] Penyebab kemiskinan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kemiskinan struktural dan kemiskinan kultural. Kemiskinan struktural adalah kemiskinan yang disebabkan karena ketidakmerataan sumberdaya akibat struktur dan kekuasaan beberapa kelompok. Sedangkan kemiskinan kultural adalah kemiskinan yang disebabkan karena faktor dari dalam individu yang tidak mau berusaha untuk lepas dari kondisi miskin.
Kemiskinan dapat menimbulkan permasalah sosial yang lebih kompleks lagi melalui perilaku miskin. Contoh dari perilaku miskin seperti pengemis yang hanya mengandalkan meminta-minta untuk mencukupi kebutuhan hidupnya, mereka bahkan merelakan anaknya yang masih dibawah umur untuk bekerja dijalanan sebagai pengemis. Mereka tidak mau berusaha mencari pekerjaan yang lebih baik dan lebih produktif lagi. Mereka sekan-akan sudah merasa nyaman dengan menggantungkan hidupnya dari belaskasih orang lain.
Perilaku miskin lainnya adalah human trafficking , saat ini marak kasus perdagangan manusia khususnya wanita dan anak-anak. Para kaum miskin rela melakukan apa saja demi memenuhi kebutuhan hidup mereka. Selain itu tingginya angka kriminalitas, judi, pengonsumsian minuman keras dan narkoba merupakan bentuk-bentuk perilaku miskin yang terjadi dalam masyarakat sekitar kita. Perilaku-perilaku miskin tadi akan menjadi masalah sosial yang berkepanjangan dan semakin kompelks jika tidak segera diatasi.
DAFTAR PUSTAKA
Soekanto, Soerjono. 1990. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : Rajawali Pers.
Soetomo, Drs. 1995.Masalah Sosial dan Pembangunan. Jakarta : PT.Dunia Pustaka Jaya
Tangdilintin, Paulus. 2000. Masalah-Masalah Sosial (Suatu Pendekatan Analisis Sosiologis). Jakarta : Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar