Patologi sosial merupakan suatu perspektif yang menganggap masalah sosial sebagai suatu 'penyakit' dari masyarakat yang ideal. Konsep patologi ini diserap dari ilmu biologi yang menganggap bahwa masyarakat itu terbagi-bagi menjadi organ-organ yang saling terkait dan saling mempengaruhi sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing.
Kunci dari perspektif Patologi sosial adalah, suatu kesalahan yang dilakukan seseorang adalah karena Gen dari keturunan itu. Misal, ada orang yang tertangkap mencuri makanan di pasar. Dalam perspektif Patologi Sosial, dalam kasus ini memandang bahwa pencuri ini emang pada dasarnya adalah jiwa pencuri, pencuri ini memang sangat senang mencuri, dan ini merupakan keturunan gen pencuri, dll. di Zaman dahulu konsep ini sering digunakan, mungkin saja sampai sekarang masih ada yang menggunakan. jika menggunakan perspektif ini, mungkin akan terjadi Genosida (pembunuhan gen, keturunan).
Berkembangnya zaman, kritik tentang patologi sosialpun semakin banyak sehingga ada perubahan makna / konsep antara Patologi Sosial Klasik, dan Patologi Sosial Medern.
v Perbedaan
antara pandangan patologi sosial klasik dan modern
Klasik
|
Modern
|
Ø Orang
pada dasarnya cacat. ‘Kekurangan’ (cacat, ketergantungan, dan kenakalan)
semacam itu disebut warisan.
Ø ‘Kekurangan’
secara terus menerus dipertahankan melalui pernikahan yang terjadi di antara
mereka yang memiliki bakat itu.
Ø Untuk
penyelesaiannya dengan “memperbaiki keturunan” (eugenetics movement) dan pendidikan moral khususnya pada lapisan
menengah.
Ø Penyembuhan
dapat dilakukan secara parsial, berdasarkan diagnosis atas masalah yang
dirasakan.
|
Ø Mengakui
adanya faktor lingkungan yang juga memberikan pengaruh yang tidak sedikit.
Ø Setidaknya
masalah sosial tidak akan ada tanpa pengaruh suatu lingkungan yang buruk.
Ø Untuk
penyelesaian dengan perbaikan pada institusi (kekurangan juga melekat pada
masyarakat tertentu, seperti kepadatan penduduk atau perkembangan teknologi
yang berpolusi).
Ø Tidak
dapat secara parsial karena masyarakat merupakan satu kesatuan yang berkaitan
dan permasalahan yang dialami bersifat menyeluruh.
|
Dari berbagai macam perbedaan antara patologi sosial klasik dan modern, ada kesamaan antara kedia pandangan ini. yaitu untung menangani masalah sosial ini harus dengan pendidikan moral.
Mengapa demikian?
Perspektif Patologi sosial ini menganggap adanya penyakit (individu, masyarakat, lembaga, keluarga) akibat tidak mampunya individu, masnyarakat, insitusi, keluarga, tersebut untuk menjalankan peran dan tugasnya dalam lingkungannya. sehingga mempengaruhi strukturnya sehingga timbul masalah sosial yang dianggap 'penyakit' tersebut. Karena menggunakan bahasa 'penyakit', maka solusinya adalah 'mengobati' dengan cara rehabilitasi dan resosialisasi. dengan cara apa? yaitu dengan pendidikan moral.
Sebagai contoh:
ada sebuah keluarga sederhana yang sekeluarga bermasalah, bapaknya peselingkuh, istrinya pelacur, dan anak-anaknya pencuri. Perspektif patologi klasik, dari gennya merupakan keturnan yang bermasalah. namun didukung dengan lingkungannya (orangtuanya tidak mengajari anaknya dengan baik dan benar termasuk pendidikan moral). Namun karena yang mengalami masalah seperti ini ada banyak dan mengganggu masyarakat lain, maka disebut masalah sosial. Jika menurut perspektif ini maka solusi satu satunya adalah pendidikan moral. mengajari keluarganya, mensosialisasi keluarganya pendidikan yang baik dan benar yang harus dilaksanakan secara menyeluruh.
Tabel 2.1
Tabel perbedaan paradigma dan perspektif menurut Merton
dan Nisbet:
Paragdima
|
Perspektif
|
Struktural fungsional dan konsensus
|
-Patologi sosial
- Disorganisasi sosial
- Perilaku Menyimpang
|
Konflik dan alienasi
|
-Konflik Nilai
-Kritik
|
Interaksionisme simbolik
dan etnometodologi
|
-Labelling
-Kontruktivisme
|
Perspektif patologi sosial merupakan perspektif tertua dalam analisis permasalahan sosial.
Definisi patologi sosial :
“Kondisi sosial yang diinginkan dan yang
tertata dilihat sebagai yang sehat, sedangkan orang atau situasi yang
menyimpang dari harapan moral dipandang sebagai sakit, atau bahkan buruk. Dari
perspektif patologi sosial, sebuah masalah sosial merupakan pelanggaran dari
normal yang ada.”
(Rubington,
1995, hal.19)
Secara etimologis, kata patologi berasal bahasa yunani,
yakni dari kata Pathos yang berarti disease/penderitaan/penyakit dan Logos
yang berarti berbicara tentang/ilmu. Jadi, patologi adalah ilmu yang
membicarakan tentang penyakit atau ilmu tentang penyakit
Patologi sosial menunjuk kepada kondisi sosial yang diakibatkan (1) oleh kegagalan individu menyesuaikan diri terhadap kehidupan sosial di mana fungsi mereka sebagai anggota masyarakat mandiri, memenuhi kebutuhan sendiri, yang dapat menyumbang secara wajar kepada stabilitas dan kemajuan pembangunan, dan (2) oleh ketidakmampuan penyesuaian struktur sosial termasuk mengorganisasikan cara melakukan sesuatu dan mengorganisasikan lembaga-lembaga, bagi perkembangan kepribadianBlackmar, (tulisan Frank W dan J.L Gillin, 1923)
*ini catatan pribadi dan pemikiran sendiri setelah baca n denger dari orang secara otodidak, bisa benar bisa salah. mohon d perbaiki jika salah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar